-->

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital dan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan manusia, karena berfungsi untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk ke jaringan dan organ tubuh yang lain, seperti otak, ginjal, usus, paru-paru, hati, dll. Aliran darah tersebut sangat penting sekali, karena nutrisi dan oksigen yang diperlukan oleh seluruh tubuh dapat di transportasi ke sel untuk kehidupan sel jaringan dan organ tubuh itu sendiri. Tanpa nutrisi dan oksigen yang cukup, maka sel jaringan atau organ tubuh akan mati, sehingga fungsi sel dalam jaringan atau organ akan terganggu, dan inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Besarnya gangguan kesehatan sangat bervariasi, tergantung dari jaringan atau organ tubuh mana yang terkena. Gangguan kesehatan yang terjadi dapat mulai dengan gangguan fungsi yang ringan sampai dengan yang berat, bahkan tidak jarang sampai menimbulkan kematian.

Jantung merupakan organ kecil yang ukurannya sebesar kepalan tangan manusia dan mempunyai berat sekitar 10 ounces. Meskipun kecil ukurannya, organ yang strukturnya terdiri dari jaringan otot dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri itu, bertugas sangat berat, untuk selalu harus berkontraksi dengan irama regular dan dalam jangka waktu sangat lama (sepanjang kehidupan manusia). Untuk itu diperlukan otot jantung yang sangat kuat, karena harus berkontraksi (berdenyut) seratus ribu kali seharinya untuk memompa sekitar seribu gallon darah ke jaringan atau organ tubuh yang lain, melalui sekitar enam puluh ribu mile pembuluh darah (1 mile sekitar 1,5 km). Jadi untuk menjaga kesehatan jantung, agar tetap berkontraksi dengan irama reguler dan dalam waktu yang cukup lama, maka hal yang sangat perlu untuk di perhatikan adalah menjaga beban kerja jantung dan menjaga kestabilan fungsi jantung agar tetap berjalan secara baik, normal dan optimal. Kedua hal tersebut sering dilupakan dan tidak disadari bila orang dihadapkan pada pilihan keinginan dan kemauan. Untuk menjaga beban kerja jantung, maka lama dan waktu istirahat dan aktifitas fisik perlu dibatasai sesuai dengan kondisi umur. Perlu istirahat cukup (sekitar 8 jam per hari) serta jangan memaksakan aktifitas fisik yang berlebihan, sejalan dengan menurunnya fungsi jantung karena faktor usia. Selain dari pada itu stres fisik (kondisi lingkungan terlalu dingin atau panas) maupun stres psikis (problem kehidupan, cemas, dll) perlu di hindari dan di kelola secara baik. Sedangkan untuk menjaga kestabilan fungsi jantung, selain faktor nutrisi, maka faktor risiko untuk mendapatkan penyakit jantung juga harus diperhatikan. Faktor risiko itu antara lain adalah merokok yang berlebihan (> 1 pak perhari), obesitas, dan penyakit seperti demam rheumatik atau penyakit degeneratif, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), dll.

Untuk faktor nutrisi, maka yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar otot jantung tidak rusak akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh arteri koroner (yang mensuplai oksigen dan nutrisi ke dalam sel otot jantung), sehingga suplai darah ke jantung menjadi berkurang. Karena apabila berlangsung terus menerus, maka orang tersebut akan mengalami serangan jantung yang biasanya didahului dengan rasa nyeri di bagian dada yang disebut sebagai angina pectoris. Untuk makanan maka prinsip makanan beragam, bergizi, berimbang dan aman bagi kesehatan perlu di perhatikan setiap harinya. Makanan beragam artinya dalam setiap mengkonsumsi makanan setiap harinya perlu diperhatikan adanya keaneka ragaman dalam jenisnya, jadi perlu ada makanan pokok (nasi dan sejenisnya), lauk pauk hewani (daging, ayam, ikan, dan sejenisnya) atau lauk pauk nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sejenisnya), sayuran, dan buah-buahan. Makanan bergizi artinya dalam memilih jenis makanan yang di konsumsi hendaknya diperhatikan kandungan gizi yang ada di dalamnya, agar cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan berimbang artinya agar dalam memilih makanan yang di konsumsi mengandung zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan umur dan jenis kelaminnya. Aman artinya makanan yang dikonsumsi hendaknya tidak mengandung kuman, jamur, logam berat, bahan kimia (termasuk bahan tambahan makanan), dll yang dapat membahayakan kesehatan. Untuk mendapatkan makanan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman, maka perlu pengaturan makan yang baik. Adapun pengaturan makan yang baik dapat dilakukan sebagai berikut:

Pertama, janganlah berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang beragam dan cukup mengandung gizi agar tubuh dapat dipertahankan dalam kondisi berat badan yang cukup ideal, dan tidak mengalami kegemukan (obesitas). Untuk ini dapat di gunakan pegangan agar berhenti makan sebelum kenyang.

Kedua, janganlah berlebihan dalam mengkonsumsi makanan pokok, seperti nasi atau sejenisnya. Konsumsi nasi 400 – 500 g perharinya sudah sesuai untuk mencukupi sebanyak 75 – 80 % total kalori yang dibutuhkan.

Ketiga, dalam mengkonsumsi lauk pauk hewani, perlu diatur jangan sampai berlebihan. Untuk daging sapi, ayam, dan ikan cukup sebanyak 150 – 225 g / hari. Untuk telur bisa di usahakan mengkonsumsi 3 butir telur ungggas dalam 1 minggu.

Keempat, konsumsilah minyak seperlunya saja. Pilihlah minyak yang mengandung asam lemak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak canola, minyak wijen, atau minyak kelapa sawit, ATAU minyak yang mengandung asam lemak jenuh ganda, seperti minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak kacang tanah, atau minyak ikan.

Kelima, batasi mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak (susu dan produknya, produk laut yang berlemak tinggi, seperti cumi, udang, lobster, kepiting, rajungan, kerang-kerangan) atau kolesterol (seperti kuning telur, “jerohan”, otak, sumsum, dll), serta makanan olahan/jadi lainnya (corned beef, ikan kalengan, dll).

Keenam, konsumsilah makanan yang banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat, seperti sayuran dan buah-buahan.

Ketujuh, usahakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung bahan antioksidan setiap harinya, seperti jeruk, apel, teh bunga rosella, cuka apel, wortel, tomat, dll, untuk menangkal bahan radikal bebas yang banyak di dapatkan pada makanan yang mengandung bahan kimia. Bahan radikal bebas ini sangat berbahaya karena dapat merusak sel jaringan atau organ, termasuk sel otot jantung.

Kedelapan, konsumsilah gula dan garam seperlunya saja.

Kesembilan, hindari mengkonsumsi minuman yang beralkohol.

Kesepuluh, batasi makanan dalam bentuk jadi / makanan dalam kemasan dan usahakan memilih makanan yang alami dan aman bagi kesehatan.

Untuk memperoleh makanan yang dapat memberikan rasa aman, memang pilihan tepat pada saat ini adalah dengan menggunakan atau memanfaatkan bahan makanan organik. Karena dengan menggunakan bahan makanan organik, paling tidak efek akibat bahan makanan yang mengandung bahan kimia dapat dieliminasi.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel